Peribahasa dalam KBBI diartikan sebagai:
- kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan)
- ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku
Adapun bahasa yang digunakan dalam peribahasa umumnya menggunakan bahas baku. Berikut adalah contoh-contoh peribahasa:
Peribahasa: Air jernih ikannya jinak
Artinya: Negeri yang teratur membuat penduduknya tenteram
Peribahasa: Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
Artinya: Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
Peribahasa: Air susu dibalas dengan air tuba
Artinya: Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat/tidak baik.
Peribahasa: Bagai air di daun talas
Peribahasa: Bagai air di daun talas
Artinya: Tidak tetap pendiriannya
ANJING
Peribahasa: Anjing menggonggong kafilah berlalu
Artinya: Meskipun banyak godaan dan rintangan, hendaknya kita tidak boleh berputus asa dalam mencapai suatu tujuan.
API
Peribahasa: Kecil-kecil lada api
Artinya: Biarpun kecil, tetapi berakal dan banyak pengetahuannya
Peribahasa: Ada asap ada api
Artinya: Setiap kejadian atau masalah pasti ada penyebabnya. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
AYAM
AYAM
Peribahasa: Bagai musang berbulu ayam
Artinya: Orang jahat yang bertingkah laku seperti orang baik.
Peribahasa: Bagai anak ayam kehilangan induk
Artinya: Bercerai berai kehilangan tumpuan/pemimpin
BELUT
Peribahasa: Bagai belut pulang ke lumpur
Artinya: Seseorang yang telah pulang ke rumah yang dicintainya
BENANG
Peribahasa: Bagai menegakkan benang basah
Artinya: Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan
BERAT
Peribahasa: Berat sama dipikul ringan sama dijinjing
Artinya: Semua pekerjaan menjadi tanggungan bersama
DURIAN
Peribahasa: Bagai mendapat durian runtuh
Artinya: mendapat keuntungan yang datang tidak terduga bahkan tanpa harus bersusah payah mendapatkannya
GIGI
Peribahasa: Belum bergigi hendak menggigit
Artinya: Orang bodoh berlagak seperti orang pandai; orang yang lemah berlagak seperti orang yang mampu
Peribahasa: Ada gula ada semut
Artinya: Di mana ada rezeki, di situ pula banyak dicari orang
GUNUNG
Peribahasa: Rendah gunung,tinggi harapan
Artinya: Orang bijak yang mempunyai cita-cita yang tinggi
Peribahasa: Tak kan lari gunung dikejar, hilang kabut tampak dia
Artinya: Mengerjakan sesuatu janganlah tergesa-gesa agar mendapatkan hasil yang baik
Peribahasa: Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Artinya: Mempunyai cita-cita yang tinggi tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mewujudkannya
GURU
Peribahasa: Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
Artinya: Perilaku seorang pemimpin yang kurang baik akan dicontoh oleh anak buahnya; seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya.
Peribahasa: Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya: Menuntut ilmu tidak sungguh-sungguh, sehingga tidak akan ada manfaatnya
HANGAT
Peribahasa: Hangat-hangat tahi ayam
Artinya: Orang yang tidak mempunyai kemauan keras
JALAN
Peribahasa: Malu bertanya sesat di jalan
Artinya: Orang belum tahu tentang sesuatu, tetapi tidak mau bertanya, ia akan tersesat
KACANG
Peribahasa: Kacang lupa akan kulitnya
Artinya: Seseorang yang lupa akan asal-usulnya
Peribahasa: Bagai katak dalam tempurung
Artinya: Memiliki wawasan yang sangat sempit
LADANG
Peribahasa: Lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya
Artinya: Daerah satu dengan daerah lain, memiliki adat yang berbeda
MULUT
Peribahasa: Mulut manis mematahkan tulang
Artinya: Seseorang yang disuruh dengan lemah lembut pasti akan bekerja dengan sungguh-sungguh
MUSANG
Peribahasa: Bagai musang berbulu ayam
Artinya: Orang jahat yang bertingkah laku seperti orang baik
RAKIT
Peribahasa: Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian
Artinya: Bersakit-sakit dahulu bersenag-senang kemudian
SAYANG
Peribahasa: Tak kenal maka tak sayang
Artinya: Untuk dapat menyayangi atau menyukai sesuatu, kita harus mengenal dulu
UDANG
Peribahasa: Ada udang di balik batu
Artinya: Ada maksud tersembunyi
WAYANG
Peribahasa: Anak semata wayang
Artinya: Anak tunggal; anak yang tidak mempunyai saudara kandung baik adik ataupun kakak.
Posting Komentar untuk "Contoh Peribahasa Indonesia lengkap dengan artinya"