Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan.
Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi), namun apabila digabungkan dengan bentuk turunan (kata berimbuhan), maka penulisannya harus dipisah.
Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya
Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, mikro- dan sebagainya
Dari bahasa lain: a-, adi-, anti-, antar-, e- (dengan tanda hubung), ekstra-, hiper-, juru-, ko-, kontra-, inter-, intra-, maha-, manca-, mara-, multi-, nara-, non-, pan-, pasca-, per-, peri-, pra-, pro-, purna-, purwa-, sub-, super-/supra-, swa-, tuna-, tele-, wira-, dan sebagainya.
Catatan:
1). Unsur 'maha-' dan 'peri-' sebagai unsur gabungan ditulis serangkai dengan unsur berikutnya. Contoh: perilaku, peribahasa, mahabaik, mahakasih. Apabila kata berikutnya sudah berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah. Contoh: peri keadilan, peri kemanusiaan, maha pemurah, maha penyayang
2).Apabila bentuk terikat 'non-', 'anti-', 'pan-', atau 'pro-' diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, anti-Asia, pan-Amerika. Bentuk terikat ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Afrika
Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
Dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"
Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi), namun apabila digabungkan dengan bentuk turunan (kata berimbuhan), maka penulisannya harus dipisah.
Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya
B E N A R
|
S A L A H
|
tritunggal | tri tunggal |
tridarma | tri darma |
saptapesona | sapta pesona |
saptakrida | sapta krida |
Pancasila | Panca Sila |
pancaindra | panca indra |
ekabahasa | eka bahasa |
dwibahasa | dwi bahasa |
dasawarsa | dasa warsa |
dasatitah | dasa titah |
caturwulan | catur wulan |
caturwarga | catur warga |
Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, mikro- dan sebagainya
B E N A R
|
S A L A H
|
kilogram | kilo gram |
megawatt | mega watt |
terabita | tera bita |
gigaohm | giga ohm |
sentimeter | senti meter |
mikroorganisme | mikro organisme |
kilometer | kilo meter |
Dari bahasa lain: a-, adi-, anti-, antar-, e- (dengan tanda hubung), ekstra-, hiper-, juru-, ko-, kontra-, inter-, intra-, maha-, manca-, mara-, multi-, nara-, non-, pan-, pasca-, per-, peri-, pra-, pro-, purna-, purwa-, sub-, super-/supra-, swa-, tuna-, tele-, wira-, dan sebagainya.
B E N A R
|
S A L A H
|
amoral | a moral |
asusila | a susila |
antarnegara | antar negara |
antarwarga | antar warga |
ekstrakurikuler | ekstra kurikuler |
kontrarevolusi | kontra revolusi |
mahaagung | maha agung |
maha pengasih | mahapengasih 1) |
nonblok | non blok |
non-Indonesia | non Indonesia 2) |
perilaku | peri laku |
pascapanen | pascapanen |
semiprofesional | semi profesional |
subbagian | sub bagian |
supersibuk | super sibuk |
tunakarya | tuna karya |
ultramodern | ultra modern |
Catatan:
1). Unsur 'maha-' dan 'peri-' sebagai unsur gabungan ditulis serangkai dengan unsur berikutnya. Contoh: perilaku, peribahasa, mahabaik, mahakasih. Apabila kata berikutnya sudah berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah. Contoh: peri keadilan, peri kemanusiaan, maha pemurah, maha penyayang
2).Apabila bentuk terikat 'non-', 'anti-', 'pan-', atau 'pro-' diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, anti-Asia, pan-Amerika. Bentuk terikat ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Afrika
Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
Dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"
BAHASA INGGRIS
|
B E N A R
|
S A L A H
|
malpractice
|
malapraktik
|
malpraktik
|
malfunction
|
malafungsi
|
malfungsi
|
malabsorption
|
malaserap
|
malserap
|
maladaption
|
malaadaptasi
|
maladaptasi
|
maladjustment
|
malasuai
|
malsuai
|
maldistribution
|
maladistribusi
|
maldistribusi
|
malnutrition
|
malagizi
|
malgizi
|
malposition
|
malasikap
|
malsikap
|
Sungguh bermanfaat! Teruslah menulis dan berkarya!
BalasHapus